Kamis, 03 September 2009

Renungan 41 tahun Teater Fajar

Teater Fajar Univarsits Muhammadiyah Magelangberulang tahun genap berumur ke 41, 12 tahun yang lalu tahun 1997 hingga 2001 saya ikut mamberi warna pada >, Teater Fajar sebagai ketua. 5 tahun saya pimpin teater ini dan bukan suatu hal yang mudah, banyak kesulitan yang saya temui. Dikarena pada waktu itu saya juga baru saja menggeluti salah satu cabang seni ini khususnya seni teater. Yang pada waktu itu di kota Magelang sangat minim informasi baik untuk mencari orang atau mempelajari apa itu seni pertunjukan Teater. Dan juga jangan dianggap mudah waktu itu prasarana alat komunikasi belum seperti sekarang ini.

Lalu di tambah lagi Birokrasi kampus yang masih memandang sebalah mata pada unit kegiatan seni ini. Pada waktu itu ada sebuah pemiikiran yang ada dalam otak saya adalah hanya bagaimana unit kegiatan mahasiswa yang satu ini bisa dengan mudah dikenal di lingkungan kampus, maka dalam rapat anggota kita memutuskan membuat kaos anggota. mulai saya mendesain logo Teater Fajar, setelah bebrapa logo yang saya buat pada waktu itu teman2 anggota lain menyetujui logo teater ini seperti foto dibawah).
Nah untuk angkatan sekarang ini mengira saya dengan sengaja menganti logo Teater Fajarpadahal dengan jujur saya katakan logo terdahulu tidak saya temukan maka saya membuat logo Teater Fajar yang baru. Jangan pikir arsip dan kelengkapan surat menyurat bisa ditemukan dengan mudah pada waktu itu UKM tidak mempunyai sekretarian.
Begini sejarahnya selang beberapa waktu setelah kaos, bendera dan sticker sudah jadi baru ada salah satu anggota teater II angkatan terdahulu sebelum saya menyerahkan beberapa stempel yang disitu ada logo Teater Fajarnya .
Program pengenalan seni Teater terus berjalan setelah kaos, bendera, sticker lalu saya kembali berfikir untuk membuat naskah2 lucu, ringan, agar mudah dicerna oleh audien. benar saja setelah itu Teater Fajar perlahan-lahan mulai dikenal di lingkungan kampus. Dan mulai saat itu pula saya tahap demi tahap mulai menganti pada jenis pementasan teater mengarah pada pentas teater yang sesungguhnya
Muncul lagi masalah, anggota yang kita miliki mulai solid dan terus bertambah, maka tidak lepas hanya mengurusi latian dan orang/anggota kita sebagai unit kegitan mahasiswa butuh tempat selain unuk berkumpul, kita juga butuh tempat yang dapat menyimpan arsip2 serta kelengkapan surat menyurat. UKM lain dengan cepat mendapatkan kesekretariatan padahal sudah dari jauh2 hari saya bilang pada PR III meminta tempat untuk kesekretariatan. hal ini membuat saya naik pitam mulai saya membangun tenda dari terpal plastik (dahulu terkenal “tenda biru”) berhari-hari saya melakuan kegitan ditenda tersebut di depan jalan masuk kampus (kalo sekarang jadi koprasi pegawai), banyak dosen, pegawai, jajaran rektorat menyindir,meledek, mencela keberadaan saya disana. Semuanya tidak saya masukan dalam hati tetaapi dalam pikiran saya berarti demo yang saya lakukan berhasil.
Ini adalah sedikit renungan pada ulang tahun Teater Fajar yang ke 41 ini, dan ada hal lain yang masih menganjal dalm hati saya kenapa kalian masih mencantumkan/mengagung-agu
ngkan nama Miko, Risman didalam sejarah Teater Fajar . Yang saya tahu Risman tidak pernah menjadi ketua Teater Fajar dan Miko mengambil kesempatan dengan namaTeater Fajar untuk kepentingan agar mempermudah akses menjadi artis di salah satu film/sinetron yang pada waktu itu sedang di garap di kota Magelang
Pastilah 5 tahun tanpa disadari banyak mengorbankan waktu, tenaga, pikiran materil dan imateril untuk kepentingan Teater Fajar hingga seperti sekarang ini. Perjalan sejarah bukan saja untuk di ketahui atau dipelajari tapi agar bagimana kita juga dapat menghargai oran-orang yang telah berperan didalamnya…

Kertas berawana putih adalah hasil desain hasil gamabar yang saya foto copy (takut luntur aslinya digambar menggunakan spidol
bendera yang saya lukis ketika demo (selama di tenda biru) didepan jalan masuk kampus
Oleh : Ari kusuma ( 31/9/09)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More